Total Tayangan Halaman

W E L C O M E

Minggu, 11 April 2010

Smartphone Terbelah, Android Menyalip Budi Winoto

11/04/2010 - 10:59
Smartphone Terbelah, Android Menyalip
Budi Winoto

(istimewa)

INILAH.COM, Jakarta - Sebagian besar pakar menyebut pasar smartphone akan terbagi Apple, Google, Nokia dan RIM. Tapi setelah keluarnya laporan laba RIM pekan lalu, makin jelas Google Android berkesempatan mendapatkan potongan besar dari dua lapisan.

Pencapain RIM tidak terlalu baik di mana baik pendapatan dan pengiriman unit sedikit di bawah perkiraan analis, dan harga jual rata-rata (ASP) untuk ponsel perusahaan itu terus menurun.

Tapi kelemahan RIM tidak tersebar di semua wilayah kunci geografis dan lini produk. Sebaliknya, kelemahan itu berpusat di sekitar pasar AS, dan terutama telepon high-end RIM Storm 2 yang debutnya di operator Verizon tidak terlalu baik.

Di sisi lain, penjualan internasional RIM tampak sangat sehat. Laporan dari analis TD Newcrest Umiastowski Chris memperkirakan saat pendapatan dari Amerika Utara turun 15% secara berurutan, tapi penjualan ke pasar lainnya naik 36%. Selain itu, semua tanda menunjuk pengiriman yang kuat smartphone kelas menengah milik RIM Curve.

Eric Jhonsa dari Motley Fool menyebut dibandingkan dengan pencapaian Q4 Nokia, hasil RIM juga menunjukkan penjualan smartphone high-end yang lambat dan permintaan kuat untuk model yang lebih murah. Hal itu menggambarkan pasar smartphone telah terbagi menjadi dua segmen.

Di satu sisi, ada platform yang sebagian besar menghasilkan penjualan dari perangkat mahal yang menampilkan layar sentuh besar dan prosesor kuat. Pengguna juga cenderung men-download aplikasi hingga lusinan.

iPhone jelas raja di ranah ini, namun Google Android cepat mendapatkan kemajuan. Penjualan ponsel ini sangat besar di pasar kaya seperti Amerika Serikat, Eropa Barat, dan Jepang di mana konsumen mampu membayar mahal layanan yang dibutuhkan.

Di sisi lain, ada platform paling populer dengan perangkat keras cenderung murah tanpa layar sentuh dan yang pengguna cenderung kurang peduli tentang men-download aplikasi. RIM BlackBerry dan ponsel Symbian Nokia adalah pemain terbesar di ranah ini dan dibandingkan dengan segmen high end ada keseimbangan yang lebih besar dalam ruang antara penjualan di pasar negara maju dan berkembang.

Jadi bagaimana Google memperoleh keuntungan dari perpecahan pasar ini? RIM dan Nokia belum menunjukkan bahwa mereka dapat bertahan melawan Apple dan Google di ruang layar sentuh high end.

Sementara Apple tampaknya tertarik menempatkan merek dengan harga rata-rata tinggi sehingga terdapat ruang terbuka bagi Android bisa menjembatani jurang pemisah antara lingkungan high-end dan low-end.

Meskipun di kelas high-end ponsel seperti Motorola Droid dan Google Nexus One telah menjadi berita utama, namun hardware murah juga telah bermunculan. Misalnya saja HTC Click dan Samsung Galaxy Lite.

Di China Android tidak hanya dari Motorola, Samsung dan Dell, tapi juga dari produsen gelap. Produsen jenis ini menargetkan konsumen yang peduli harga, baik yang ada di dalam China atau luar negeri.

Pencarian di Google dengan mudah memunculkan beberapa ponsel Android dari produsen China yang dijual dengan harga kurang dari US$200. Meskipun ada aksi keras pemerintah China pada Google tapi tidak akan mempengaruhi ketersediaan Android di negeri itu.

Sementara itu, sejarah sektor teknologi mengajarkan hardware akan lebih murah dari waktu ke waktu. Seperti terjadinya penurunan harga di layar, prosesor atau memori flash yang secara bertahap ponsel Android bisa makin murah. [mdr]

post from: inilah.com

Comments :

0 komentar to “Smartphone Terbelah, Android Menyalip Budi Winoto”

Posting Komentar

BlogBlogs

 

Copyright © 2009 by ILMU PENGETAHUAN KOMPUTER

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger