Total Tayangan Halaman

W E L C O M E

Selasa, 14 Desember 2010

Membersihkan Worm Sasser

           Jika anda memakai Microsoft® Windows® XP atau Windows XP Service Pack 1 (SP1) dan komputer anda telah terinfeksi Worm Sasser, anda dapat mengikuti langkah berikut ini untuk mengganti perangkat lunak anda, menghilangkan wormnya, dan memberikan perlindungan dari serangan berikutnya.

Langkah 1: Putuskan sambungan komputer anda ke Internet
           Untuk mencegah masalah selanjutnya, pustuskan sambungan komputer anda dari Internet:

             Bagi Penguuna Sambungan Internet Broadband Cari kabel yang menghubungkan komputer ke modem eksternal DSL atau kabel yang menghubungkan komputer ke modem atau ke sambungan telepon.Cabutlah kabel itu dari modem atau dari sambungan telepon, sehingga sambungan komputer anda ke Internet terputus.
Dial-up connection users: Carilah kabel yang menghubungkan modem internal dalam komputer anda ke sambungan telepon, kemudian cabutlah kabel itu agar tidak menghubungkan komputer anda ke Internet.


Langkah 2: Hentikan Siklus Shutdown
             Worm ini akan menyebabkan file LSASS.EXE tidak bereaksi atas perintah lainnya (stop responding), yang kemudian menyebabkan sistem operasi kembali shut down setelah 60 detik. Jika komputer anda mulai shut down, ikutilah langkah berikut ini agar system tidak mengalami shutdown.

Pada taskbar dibawah layar komputer anda, click Start, lalu click Run.
Ketikan: cmd dan kemudian click OK.
Pada promt, ketikan : shutdown.exe -a kemudian tekan tombol ENTER.

Langkah 3: Lakukan Pencegahan
            Anda bisa secara periodik membuang semua tanda tanda adanya worm menginfeksi komputer anda dengan cara membuat sebuah file log.

Membuat file log

Pada taskbar dibawah layar monitor anda, click Start, kemudian click Run.
Ketikan: cmd kemudian click OK.
Pada prompt, ketikan: echo dcpromo >%systemroot%\debug\dcpromo.log dan tekan ENTER.
Membuat file log berstatus read-only

Pada prompt, ketikan: attrib +R %systemroot%\debug\dcpromo.log lalu tekan tombol ENTER.

Langkah 4: Ubahlah Performansi Sistem
             Jika komputer anda memberikan tanda adanya sambungan Internet yang lambat, worm mungkin sedang masuk ke jaringan komputer anda. Sehingga mengakibatkan anda sulit melakukan download dan menginstalasi perangkat lunak upodate nya.Untuk mengubah performansi sistem anda lakukan :

Tekan CTRL+ALT+DELETE, kemudian click Task Manager.
Untuk setiap langkah berikut ini yang mungkin ada dalam daftarnya, click task untuk memilihnya, kemudian click End Task button untuk mengakhirinya.
Setiap task berakhir dengan _up.exe (contoh , 12345_up.exe).
Setiap task dimulai dengan avserve (contoh, avserve.exe).
Setiap task dimulai dengan avserve2 (contoh, avserve2.exe).
Setiap task dimulai dengan skynetave (contoh, skynetave.exe).
hkey.exe
msiwin84.exe
wmiprvsw.exe

Perhatian Jangan mengakhiri task wmiprvse.exe; sebab ini merupakan task sistem yang sedang dipakai.

Langkah 5: Enable Firewall
             Sebuah firewall adalah sebagian perangkat lunak ataupun perangkat keras yang dibuat untuk tameng penghalang antara komputer anda dan Internet. Jika komputer anda terinfeksi, sebuah firewall akan menolong memperkecil efek dari worm. Windows XP dilengkapi dengan Internet Connection Firewall (ICF). Operaikan ICF:

Pada taskbar dibawah layar monitor anda, click Start, kemudian click Control Panel.
Click kategori Network and Internet Connections.
(Jika Network and Internet Connections adalah not visible, click Switch to Category View dalam Control Panel bagian sisi kiri window Control Panel.)
Click Network Connections.
Click tombol kanan mouse anda pada Dial-up, LAN, atau pada sambungan High-Speed Internet yang adan pergunakan untuk akses ke Internet, lalu click Properties dari menu shortcut.
Pada tab Advanced, pada Internet Connection Firewall, pilih Protect my computer and network, kemudian click OK. Windows XP firewall sudah enable sekarang.
Langkah 6: Sambungkan Kembali ke Internet
              Hubungkan kabel seperti yang disebutkan pada langkah 1, ke bagian belakang komputer anda, ke sambungan telepon atau kemodem.

Langkah 7: Installasi File Update Yang Diperlukan
              Untuk menolong perlindungan komputer anda melawan worm di waktu mendatang, anda harus mendownload dan menginstalasi file update security 835732, yang telah diumumkan dalam Microsoft Security Bulletin MS04-011. Untuk mendownload update security 835732, carilah disitus http://go.microsoft.com/?LinkID=526067

Langkah 8: Pengecekan dan Pembersih Sasser
            Setelah anda menginstalasi file update security pada komputer anda dan melakukan restart komputer anda, akseslah halaman web "What You Should Know About the Sasser Worm and Its Variants" di situs http://www.microsoft.com/security/incident/sasser.asp. Pakailah perangkat lunak pembersih worm Sasser agar hardisk anda bisa discan dan dibersihkan dari Sasser.A, Sasser.B, Sasser.C, dan Sasser.D.

Tentang Internet Connection Firewall
Windows XP Internet Connection Firewall dapat memblokir task berguna seperti file sharing atau printer melalui jaringan komputer, pengiriman file atau penyimpanan game multiplayer. Microsoft menyarankan agar anda memakai firewall untuk perlindungan komputer anda.

Jika anda mengoperasikan Internet Connection Firewall dan menemui masalah dimana atas task yang anda inginkan, bacalah "How to Open Ports in the Windows XP Internet Connection Firewall" dalam situs http://www.microsoft.com/security/protect/ports.asp.

Jika anda memiliki lebih dari satu komputer, dan ingin informasi teknis lebih lanjut, atau ingin belajar lebih lanjut tentang firewall, bacalah "Frequently Asked Questions About Firewalls" dalam situs http://www.microsoft.com/security/protect/firewall.asp.

copy from : http://alazhartech.blogspot.com

CARA MEMBUKA REGISTRY YANG TERKUNCI

*Pernahkah suatu saat anda berkunjung ke "cyber cafe" a.k.a warnet dan anda merasa kerepotan dengan berbagai 'restrict' yang diberlakukan +disini aku sedikit coba mengulas, apa saja yang dapat anda lakukan jika anda berada di posisi pemakai dan yang harus anda perhatikan jika anda berada pada posisi penyedia layanan :PO .
Seperti yang sudah dijelaskan oleh y3d1ps pada ezine 3 tentang tips&trick windows 98 , saya akan menhasil sedikit trick yang dapat digunakan pada windows98/95 ,sedikit kita iseng di warnet karena keterbatasan fasilitas. Bt banget warnet yang semuanya serba dibatasi maka dengan ini mungkin bisa membantu .

-=Siapkan notepad nya :d
cut here ---------

Regedit4

[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System]
"DisableRegistryTools"=dword:00000000

[HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\ResearchMachines\NOATTRIB.VXD]
"loadvxd"=dword:00000000

[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]
"NoDrives"=dword:00000000
"LinkResolveIgnoreLinkInfo"=dword:00000000
"NoFolderOptions"=dword:00000000
"ClearRecentDocsOnExit"=dword:00000000
"NoTrayContextMenu"=dword:00000000
"EnforceShellExtensionSecurity"=dword:00000000
"NoPrinterTabs"=dword:00000000
"NoDeletePrinter"=dword:00000000
"NoAddPrinter"=dword:00000000
"NoRun"=dword:00000000
"NoSetFolders"=dword:00000000
"NoSetTaskbar"=dword:00000000
"NoClose"=dword:00000000
"NoViewContextMenu"=dword:00000000

[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System]
"DisableRegistryTools"=dword:00000000
"NoDispScrSavPage"=dword:00000000
"NoDispAppearancePage"=dword:00000000
"NoDispSettingsPage"=dword:00000000
"NoAdminPage"=dword:00000000
"NoProfilePage"=dword:00000000
"NoDevMgrPage"=dword:00000000
"NoConfigPage"=dword:0000000
"NoFileSysPage"=dword:00000000
"NoDispCPL"=dword:00000000
"NoDispBackgroundPage"=dword:00000000
"NoVirtMemPage"=dword:00000000

[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Network]
"NoFileSharingControl"=dword:00000000
"NoPrintSharingControl"=dword:00000000
"NoNetSetup"=dword:00000000
"NoNetSetupIDPage"=dword:00000000
"NoNetSetupSecurityPage"=dword:00000000
"NoEntireNetwork"=dword:00000000
"NoWorkgroupContents"=dword:00000000

[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\WinOldApp]
"NoRealMode"=dword:00000000
"Disable"=dword:00000000

[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\ActiveDesktop]
"NoHTMLWallPaper"=dword:00000000
"NoChangingWallPaper"=dword:00000000
"NoCloseDragDropBands"=dword:00000000
"NoMovingBands"=dword:00000000
"NoAddingComponents"=dword:00000000
"NoDeletingComponents"=dword:00000000
"NoEditingComponents"=dword:00000000
"NoClosingComponents"=dword:00000000
end-----
Aku harap kalian semua ngerti dari perintah diatas , kalau udah paste di notepage lalu save as aja aja asal extentionnya .reg atau default.reg aja deh . Kalau udah klik kanan file default.reg tadi dan klik merge , Terus restart coba komputernya dan rasakan perbedaanya dan semua registry sudah kebuka lagi dan kita bisa bebas lagi nich :d wakkakaaaakkk Ooppss tunggu ada yang ga bisa ya , tanang kalau ga bisa juga dengan cara normal coba masuk ke safe mode windows dengan menekan F8 pada saat seletah komputer melakukan posting memory.disana ada pilihan untuk masuk ke windows mau safemode atau yang lain pilih safe mode deh . dan coba dari safe mode di merge, Ga bisa lagi ya wah payah deh mau diapaiin lg donk ,,,heeehee tenang masih ada cara lain. Masuk ke dos command ,kalau udah masuk ketikan perintah ini : o ya tadi file default.reg nya ditaruh dimana ?mis di c:\data
C:\>cd data
C:\data>copy *.datc:\windows
C:\data>md *.dat C:\backup
C:\data>cd..
C:\>cd backup
C:\backup>copy user.dat user.da0
C:\backup>copy user.dat user.da1
C:\backup>copy system.dat system.da0
C:\backup>copy system.dat system.da1
C:\backup>copy *.da0 c:\windows
C:\backup>cd..
C:\>cd windows
C:\windows>attrib -r -h -s user.dat
C:\windows>attrib -r -h -s system.dat
C:\windows>scanreg /fix
Aku harap kalian ngerti dengan perintah dos , dan aku ga akan menjelaskanya lalu coba restart pc , dan coba lihat apa yg ternyadi

copy from : http://alazhartech.blogspot.com/

linux

Linux

Ini adalah versi stabil, diperiksa pada tanggal 7 Oktober 2010. Ada 5 perubahan tertunda menunggu peninjauan. 
Akurasi Terperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Linux
Tux.svg
Tux, penguin, maskot Linux
Keluarga OS: Bertipe Unix
Rilis terbaru
Tipe kernel: Monolitik
Lisensi: GNU General Public License dan lainnya
Status: Aktif

Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/)[1] adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.[2]
Nama “Linux” berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.[3]
Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer,[4], dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox[5]), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric.

Daftar isi

[sembunyikan]

Sejarah

Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas.[6] Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu.[7] Linus Torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk menulis versinya sendiri.[8]

MINIX

MINIX, sebuah sistem bertipe Unix yang ditujukan untuk penggunaan akademis dirilis oleh Andrew S. Tanenbaum pada tahun 1987. Kode sumber MINIX 1.0 tercantum dalam bukunya Operating Systems: Design and Implementation. Walaupun dapat secara mudah didapatkan, modifikasi dan pendistribusian ulang tidak diperbolehkan pada saat itu. Hak cipta dari kode sumbernya termasuk ke dalam hak cipta dari bukunya yang dipublikasikan oleh Prentice Hall. Sebagai tambahan, disain versi 16-bit dari MINIX kemudian tidak secara baik diadaptasikan kepada versi 32-bit dari arsitektur Intel 386 yang murah dan populer yang digunakan secara luas di komputer pribadi.
Tahun 1991, Torvalds mulai bekerja untuk membuat versi non-komersial pengganti MINIX sewaktu ia belajar di Universitas Helsinki.[9] Hasil kerjaannya itu yang kemudian akan menjadi kernel Linux.
Pada tahun 1992, Tanembaum menulis sebuah artikel di Usenet, mengklaim bahwa Linux sudah ketinggalan zaman. Dalam artikelnya, ia mengkritik Linux sebagai sebuah sistem operasi dengan rancangan monolitik dan terlalu terpaku dengan arsitektur x86 sehingga tidak bersifat portable, di mana digambarkannya sebagai sebuah “kesalahan mendasar”.[10] Tanenbaum menyarankan bahwa mereka yang menginginkan sebuah sistem operasi modern harus melihat kepada sebuah rancangan yang berdasarkan kepada model mikrokernel. Tulisan tersebut menekankan tanggung jawab Torvalds yang berujung kepada sebuah debat tentang rancangan kernel monolitik dan mikrokernel.[10]
Sekarang ini Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam[11] sampai superkomputer,[12] dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer.[13] Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk distribusi Linux.

Pengucapan

Pada tahun 1992, Torvalds menjelaskan bagaimana ia mengeja kata Linux:
‘li’ dieja dengan bunyi [ee] pendek, ‘nux’ juga pendek, non-diftong, seperti dalam pUt. Linux hanya merupakan nama kerja untuk sesuatu, dan karena saya menulisnya untuk menggantikan minix di sistemku, hasilnya adalah apa adanya… linus’ minix menjadi linux.
Torvalds membuat sebuah contoh audio yang berisi suara bagaimana pengejaannya dalam bahasa Inggris dan Swedia.[14][15] Tetapi, sebuah wawancara dari dokumentasi tahun 2001 Revolution OS mengindikasikan bahwa cara pengejaannya sedikit berubah.[16]
Dalam bahasa Inggris, banyak orang cenderung mengeja Linux sebagai [ˈlɪnʊks] atau [ˈlɪnəks].

Disain

Linux merupakan sistem operasi bertipe Unix modular. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar Unix yang dikembangkan dalam kurun waktu 1970-an hingga 1980-an. Linux menggunakan sebuah kernel monolitik, kernel Linux yang menangani kontrol proses, jaringan, periferal dan pengaksesan sistem berkas. Device driver telah terintegrasi ke dalam kernel.
Banyak fungsi-fungsi tingkat tinggi di Linux ditangani oleh proyek-proyek terpisah yang berintegrasi dengan kernel. Userland GNU merupakan sebuah bagian penting dari sistem Linux yang menyediakan shell dan peralatan-peralatan yang menangani banyak fungsi-fungsi dasar sistem operasi. Di atas kernel, peralatan-peralatan ini membentuk sebuah sistem Linux lengkap dengan sebuah antarmuka pengguna grafis yang dapat digunakan, umumnya berjalan di atas X Window System.

Antarmuka pengguna

Lihat pula: Antarmuka pengguna
Linux dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (command line interface atau CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (graphical user interface atau GUI, yang umumnya merupakan konfigurasi bawaan untuk versi desktop).
Pada komputer meja, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer,[17] walaupun terdapat sejumlah varian antarmuka pengguna. Antarmuka pengguna yang paling populer berjalan di atas X Window System (X), yang menyediakan transparansi jaringan yang memperolehkan sebuah aplikasi grafis berjalan di atas satu mesin tetapi ditampilkan dan dikontrol di mesin yang lain.
GUI yang lain memiliki X window manager seperti FVWM, Enlightenment, Fluxbox dan Window Maker. Manajer jendela menyediakan kontrol untuk penempatan dan penampilan dari jendela-jendela aplikasi individual serta interaksi dengan sistem jendela X.
Sebuah sistem Linux umumnya menyediakan sebuah antarmuka baris perintah lewat sebuah shell, yang merupakan cara tradisional untuk berinteraksi dengan sebuah sistem Unix. Sebuah distro Linux yang dikhususkan untuk lingkungan peladen mungkin hanya memiliki CLI sebagai satu-satunya antarmuka. Sebuah sistem yang tidak memiliki monitor hanya dapat dikontrol melalui baris perintah lewat protokol seperti SSH atau telnet.
Kebanyakan komponen tingkat rendah Linux, termasuk GNU Userland, menggunakan CLI secara ekslusif. CLI cocok untuk digunakan pada lingkungan otomasi tugas-tugas yang repetitif atau tertunda, dan menyediakan komunikasi inter-proses yang sangat sederhana. Sebuah program emulator terminal grafis sering digunakan untuk mengakses CLI dari sebuah Linux desktop.

Pengembangan

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Distribusi Linux
 
Sebuah ringkasan sejarah sistem operasi-sistem operasi bertipe Unix menunjukkan asal usul Linux. Perhatikan walaupun memiliki konsep dan disain arsitektur yang sama, Linux tidak memiliki kode sumber yang tidak bebas seperti halnya Unix atau Minix.
Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU.
Sistem Linux berkaitan erat dengan standar-standar POSIX,[18] SUS,[19] ISO dan ANSI. Akan tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi POSIX.1.[20]
Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas secara eksplisit mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux.
Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan “distro”, adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux.

Komunitas

 
Sebuah sesi baris perintah menggunakan bash.
Linux dikendalikan oleh pengembang dan komunitas penggunanya. Beberapa vendor mengembangkan dan mendanai distribusi mereka sendiri dengan dasar kesukarelaan. Debian merupakan contoh yang bagus. Yang lain memiliki versi komunitas dari versi komersialnya seperti yang Red Hat lakukan dengan Fedora.
Di banyak kota dan wilayah, asosiasi lokal yang dikenal dengan nama Kelompok Pengguna Linux (Linux Users Group atau LUG) mempromosikan Linux dengan mengadakan pertemuan, demonstrasi, pelatihan, dukungan teknis dan instalasi sistem operasi Linux secara gratis. Ada banyak juga komunitas Internet yang menyediakan dukungan terhadap pengembang dan pengguna Linux. Banyak proyek distribusi dan perangkat lunak sumber terbuka yang memiliki ruang percakapan IRC atau newsgroup. Forum daring merupakan bentuk lain untuk mendapatkan dukungan, contoh: LinuxQuestions.org dan forum Gentoo. Distribusi Linux memiliki [milis]] dengan pembagian topik seperti penggunaan atau pengembangan.
Ada beberapa situs web teknologi yang berfokuskan kepada Linux. Linux Weekly News adalah sebuah cernaan mingguan dari berita-berita yang berkaitan dengan Linux. Sementara itu Linux Journal merupakan majalah Linux daring yang dirilis setiap bulan. Slashdot adalah situs web berita yang berhubungan dengan teknologi yang memiliki banyak berita tentang Linux dan perangkat lunak bebas. Groklaw memiliki berita mendalam tentang kemajuan Linux dan memiliki banyak artikel yang berhubungan dengan kernel Linux serta hubungannya dengan GNU dalam proyek GNU. Majalah Linux cetakan umumnya memiliki cakram sampul yang memuat perangkat lunak atau bahkan distribusi Linux lengkap.[21][22]
Walaupun Linux secara umum tersedia secara gratis, beberapa perusahaan besar menjalani model bisnis yang terdiri dari penjualan, dukungan dan kontribusi terhadap Linux dan perangkat lunak bebas; ini termasuk Dell, IBM, HP, Sun Microsystems, Novell, dan Red Hat. Lisensi perangkat lunak bebas di mana digunakan Linux secara eksplisit mengakomodasi komersialisasi; hubungan antara Linux dan vendor-vendor individual dapat dilihat sebagai suatu simbiosis. Satu model bisnis yang umum dari pemasok komersial yaitu dengan mengenakan biaya atas dukungan khususnya terhadap pengguna-pengguna kalangan bisnis. Sejumlah perusahaan menawarkan versi bisnis dari distribusi Linux mereka, antara lain berupa dukungan atas paket-paket tak bebas dan alat bantu untuk mengatur sejumlah besar instalasi atau untuk memudahkan tugas-tugas administratif. Model bisnis yang lain adalah dengan memberikan perangkat lunak secara gratis untuk penjualan perangkat keras.

Pemrograman di Linux

Sebagian besar distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi peralatan untuk membangun aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum terdapat di dalam GNU toolchain, yang terdiri atas GNU Compiler Collection (GCC) dan GNU build system. GCC menyediakan kompilator untuk Ada, C, C++, Java, dan Fortran. Kernel Linux sendiri ditulis untuk dapat dikompilasi oleh GCC. Kompilator tak bebas (proprietary) untuk Linux antara lain adalah Intel C++ Compiler dan IBM XL C/C++ Compiler.
Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalah GNOME dan KDE. Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa pemrograman. Untuk Integrated development environment terdapat Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.[23]

Penggunaan

Sebagian besar distribusi Linux didisain untuk penggunaan umum di komputer meja dan peladen, tetapi terdapat distribusi yang dikhususkan untuk tujuan dan lingkungan yang berbeda yang tergantung kepada dukungan arsitektur komputer, sistem benam, stabilitas, keamanan, lokalisasi ke wilayah atau bahasa tertentu, kelompok pengguna tertentu, dukungan aplikasi waktu nyata, atau lingkungan desktop tertentu. Beberapa distribusi bahkan mengikutkan hanya perangkat lunak bebas. Sekarang ini ada sekitar tiga ratus distribusi yang secara aktif dikembangkan, dengan sekitar selusin distribusi yang menjadi terpopuler untuk penggunaan secara umum.[24]
Linux adalah sistem operasi yang di-porting secara luas. Kernel Linux awalnya didisain hanya untuk mikroprosesor Intel 80386, sekarang kernel Linux telah jalan di beragam arsitektur komputer antara lain di perangkat hand-held iPAQ berbasis ARM, komputer mainframe IBM System z9, dari peralatan berupa telepon bergerak hingga superkomputer.[25] Terdapat distribusi yang dikhususkan untuk sejumlah kecil arsitektur. Fork kernel ELKS dapat dijalankan di mikroprosesor 16-bit Intel 8086 atau Intel 80286, sementara fork kernel µClinux dapat dijalankan di atas sistem yang tidak memiliki sebuah unit manajemen memori.

Komputer meja

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Linux untuk komputer meja
Walaupun masih terdapat kekurangan dalam hal porting Linux untuk beberapa perangkat lunak Mac OS X dan Microsoft Windows untuk domain seperti desktop publishing[26] dan audio profesional,[27][28][29] aplikasi yang secara kasar sama dengan aplikasi-aplikasi untuk Mac dan Windows tersebut tersedia di Linux.[30]
Kebanyakan distribusi Linux menyediakan sebuah program untuk melihat daftar ribuan perangkat lunak bebas yang telah diuji dan dikonfigurasi untuk sebuah distribusi yang spesifik. Program-program bebas ini dapat diunduh dan diinstal dengan satu klik tetikus dan sebuah tanda tangan digital menjamin bahwa tidak ada seorangpun yang menambahkan virus atau spyware ke program-program tersebut.
Banyak perangkat lunak bebas yang populer di Windows seperti Pidgin, Mozilla Firefox, OpenOffice.org dan GIMP. Jumlah perangkat lunak berbayar di Linux juga semakin bertambah[31] seperti Adobe Flash Player, Acrobat Reader, Matlab, Nero Burning ROM, Opera, RealPlayer, dan Skype. Dalam animasi dan efek visual, terdapat juga perangkat lunak di Linux seperti halnya Windows seperti AutoDesk Maya, Softimage XSI dan Apple Shake. CrossOver merupakan perangkat lunak berbayar berbasis proyek sumber terbuka Wine yang dapat menjalankan versi lama dari Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Microsoft Office 2007 dan Adobe Photoshop CS3 diketahui dapat dijalankan[32][33]

Hak cipta dan Merek Dagang

Linux kernel dan sebagian besar perangkat lunak GNU menggunakan GNU General Public License (GPL) sebagai basis lisensinya. GPL mengharuskan siapapun yang mendistribusikan kernel linux harus membuat kode sumber (dan semua modifikasi atas itu) tersedia bagi pengguna dengan kriteria yang sama. Tahun 1997, Linus Torvald menyatakan, “Menjadikan Linux berbasis GPL sungguh merupakan hal terbaik yang pernah saya lakukan.”[34] Komponen penting lain dalam sistem Linux diijinkan menggunakan lisensi selain dari GPL; banyak pustaka menggunakan GNU Lesser General Public License (LGPL), varian GPL yang lebih moderat, dan sistem X Window System menggunakan MIT License.
Linus Torvald telah menyatakan ke khayalak umum bahwa ia tidak akan memindahkan lisensi kernel Linux yang saat ini menggunakan GPL versi 2 ke GPL versi 3, yang ditembangkan pada pertengahan tahun 2007, dengan alasan beberapa ketentuan yang terdapat pada lisensi baru tersebut melarang penggunaan perangkat lunak dalam manajemen hak digital (Inggris: Digital rights management).[35][36]
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2001 terhadap Red Hat Linux 7.1 menemukan bahwa distro perangkat lunak tersebut terdiri atas 30 juta baris kode. Dengan menggunakan algoritma model biaya konstruktif (Inggris:Constructive Cost Model), penelitian itu memperkirakan bahwa distro tersebut membutuhkan waktu kira-kira delapan ribu tahun kerja untuk mengembangkannya. Menurut penelitian tersebut, jika semua elemen dari perangkat lunak tersebut dikembangkan dengan cara konvensional dalam artian sebagai perangkat lunak tertutup, pengembangan distro tersebut akan menelan biaya sebesar 1,08 miliar dolar (basis nilai tukar dolar tahun 2000) untuk dikembangkan di Amerika Serikat.[37]
Sebagian besar kode (71%) ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman C, namun banyak bahasa lainnya juga ikut terlibat seperti C++, Assembly, Perl, Python, Fortran, dan berbagai bahasa skrip lain. Lebih dari separuh dari seluruh kode dilisensikan di bawah naungan GPL. Kernel linux itu sendiri terdiri atas 2,4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total keseluruhan.[37]
Penelitian lainnya menghasilkan analisis yang sama terhadap distro Debian GNU/Linux versi 4.0.[38] Distro tersebut terdiri atas lebih dari 283 juta baris kode, dan penelitian tersebut memperkirakan biaya pengembangan yang dibutuhkan sebesar 5,4 miliar euro jika dikembangkan sebagai perangkat linak tertutup.
Di Amerika Serikat, Linux merupakan merek dagang (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai “Program sistem operasi komputer bagi penggunaan komputer dan operasi”. Merek dagang ini didaftarkan setelah ada suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William R Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor Linux dan megklaim trademark Linux adalah hakmiliknya serta meminta royalti sebanyak 10% dari mereka. Para distributor Linux mulai mendorong agar trademark yang asli diberikan kepada Linus Torvalds. Pemberian lisensi trademark Linux sekarang dibawah pengawasan Linux Mark Institute.

Distribusi Linux

Lihat juga Distribusi Linux
Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu, grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem di komputer (installer program).
Inti di setiap distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek lain), cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries), kompilator, dan penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utilitas yang bukan-GNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan dan sistem ala UNIX masih tersedia. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari BSD dan sistem grafik-X (X-Window System). X menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.
Contoh-contoh distribusi Linux :

Aplikasi Sistem Operasi Linux

Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotipe ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render gambar dan server web. Linux juga mulai populer dalam pasaran komputer desktop.
Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas di kalangan pengembang Web.
Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara berkembang.
Dengan lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersil.

Pasar serta kemudahan pemakaian

Saat ini, linux yang pada awalnya hanya merupakan sistem operasi yang digunakan oleh peminat komputer, telah menjadi sistem yang lebih mudah digunakan (user-friendly), dilengkapi dengan antarmuka grafis dan ketersediaan berbagai macam aplikasi yang lebih mirip dengan sistem operasi lainnya, daripada hanya sebatas baris perintah Unix. Namun kesan ini telah menimbulkan banyak kritikan, termasuk dari pendukung Linux. Mereka berpendapat bahwa Linux dan proyek program bebas masih belum mencapai faktor “kemudahanan dalam pemakaian” yang memuaskan. Persoalan tentang kemudahan Linux dibanding Windows atau Macintosh masih menjadi isu perdebatan yang hangat. Pasaran Linux pada segmen komputer meja masih lebih kecil namun semakin berkembang. Menurut Lembaga Penyelidikan Pasaran IDC, besar pasaran Linux pada tahun 2002 adalah 25% pada segmen server, dan 2.8% pada segmen pasar Komputer pribadi.
Bagi mereka yang terbiasa menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin terasa lebih sukar, hal ini disebabkan karena perbedaan dalam melakukan berbagai kerja komputer. Dan lagi, pengguna perlu mengganti program yang sering mereka gunakan dengan program lain sebagai pengganti bila program tersebut tidak didapati dalam Linux (atau pilihan yang agak terbatas, misalnya permainan komputer). Faktor lain adalah sifat keraguraguan pengguna untuk melepaskan sistem operasi mereka yang biasa mereka pergunakan (banyak pengguna masih menggunakan Windows). Selain itu, kebanyakan komputer baru telah dilengkapi dengan sistem operasi Windows siap pakai (preinstalled). Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux yang agak lambat.
Walau bagaimanapun, kelebihan Linux seperti biaya rendah, sekuritas yang lebih aman, dan tidak bergantung pada vendor, telah meningkatkan penggunaan yang luas di kalangan korporasi dan perkantoran. Dalam situasi ini, halangan yang disebut di atas dapat dikurangi karena hanya aplikasi/utiliti yang terbatas digunakan, serta administrasi dan konfigurasi komputer (administration) dikendalikan oleh sekumpulan pekerja pakar IT yang sedikit.
Terdapat berbagai kajian yang dilakukan terbatas biaya serta kemudahanan Linux. Relevantive (sebuah lembaga berpusat di Berlin, yang mengkhususkan diri dalam riset lembaga tentang ke’mudahan’an program, serta servis web) telah membuat kesimpulan bahawa ke-dapatpakai-an Linux dalam pekerjaan dengan menggunakan komputer meja adalah hampir sama dengan Windows XP. Bagaimanapun, kajian oleh IDC (yang dibiayai oleh Microsoft) mengklaim bahwa Linux mempunyai biaya pemilikan (Total Cost of Ownership) yang lebih tinggi dibanding Windows.
Linux juga sering dikritik karena jadwal penembangannya yang tidak dapat diduga. Secara langsung, menyebabkan minat penggunaan linux pada lapisan pengguna Enterprise lebih kecil dibandingkan sistem operasi lain (Sumber:Marcinkowski, 2003). Disamping itu, ragam pilihan distribusi Linux yang cukup banyak juga dikatakan membingungkan konsumer, dan vendor program.

Instalasi

Proses instalasi Linux yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna baru, namun proses ini sekarang sudah menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux oleh beberapa pabrikan komputer pribadi besar, komputer terpasang (built up) dengan distribusi Linux siap pakai saat ini banyak tersedia. Selain itu, terdapat juga distribusi Linux yang dapat dijalankan (boot) secara langsung dari cakram optik (CD) tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard disk); hal ini dikenal dengan istilah Live CD. Contoh distribusi dalam bentuk Live CD adalah Knoppix/Gnoppix, Kubuntu/Ubuntu dan Gentoo. Saat ini hampir semua distribusi Linux menyediakan versi Live CD untuk produknya. ISO image untuk cakram optik untuk distribusi Linux tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet, dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai CD yang siap untuk proses boot. Bahkan ISO image untuk beberapa distro dapat langsung di jalankan tanpa perlu membakar kedalam CD/DVD.
Instalasi Linux juga merupakan instalasi berupa suite, yaitu dimana penginstalasian tersebut secara otomatis menginstalasi program-program standar, seperti pemutar MP3, Office Suite, dan pengolah gambar.

Konfigurasi

Konfigurasi setelan Linux dan aplikasi di atasnya banyak yang dilakukan lewat berkas teks di direktori /etc. Pada perkembangan selanjutnya, utilitas seperti Linuxconf dan GNOME System Tools memudahkan pekerjaan ini lewat antarmuka grafik. Kendati demikian, baris perintah (command line) tetap merupakan cara yang paling umum digunakan.

Dukungan

Dukungan bagi Linux biasanya didapatkan melalui peer(dalam konteks ini maksudnya kelompok pengguna linux/KPLI) – pengguna Linux lain di dalam forum internet, IRC, newsgroup dan mailing list. Kelompok Pengguna Linux (LUG, Linux User Group) telah didirikan di seluruh dunia untuk membantu pengguna lokal, pengguna baru, dan pengguna berpengalaman. Di Indonesia kelompok ini tergabung dalam KPLI daerah seperti KPLI Jakarta, KPLI Bandung, KPLI Jogja dan masih banyak lainnya. Bantuan termasuk instalasi, penggunaan, pengadaan serta menggalakkan pengembangan sistem Linux.
Dukungan resmi Linux di Indonesia dapat diperoleh di Linux User Group (LUG) Indonesia atau http://www.lugi.or.id atau http://www.infolinux.or.id
Dukungan komersil bagi distribusi Linux secara umum menggunakan model bisnis dengan menyediakan dukungan teknis. Dukungan pihak ketiga juga sudah tersedia.

Skala Usaha Pembangunan Linux

Sebuah studi (More Than a Gigabuck: Estimating GNU/Linux’s Size [2]) Terhadap Red Hat Linux 7.1 menemukan bahwa distribusi ini berisi 30 juta baris kode sumber (‘’source lines of code (SLOC)’’). Menggunakan model biaya COCOMO studi ini menunjukan bahwa distribusi ini memerlukan waktu pengembangan sebanyak 8000 tahun, apabila software ini di kembangkan dengan cara proprietary konvensional. Dan akan menghabiskan sekitar 1.08 miliar dolar (dolar tahun 2000) untuk dikembangkan di Amerika Serikat.
Mayoritas dari kode (71%) ditulis dalam C, namun banyak bahasa lain digunakan, termasuk C++ shell scripts, Lisp, assembly language, Perl, Fortran dan Python.
Sekitar setengah dari kodenya di lisensikan di bawah GPL.
Kernel Linux mengandung 2.4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total kode yang dipakai dalam sebuah distribusi/distro. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas dari distribusi Linux terdiri dari kode yang tidak terkandung dalam Kernel Linux.

“GNU/Linux”

Lihat Kontroversi Penamaan GNU/Linux
GNU adalah singkatan dari GNU’s Not Unix.
Disebabkan utiliti-utiliti dari proyek sistem operasi bebas GNU – tanpa ini sistem Linux tidak akan menyerupai sistem Unix dalam perspektif pengguna – Richard Stallman dari GNU/FSF memohon agar kombinasi sistem (proyek GNU dan kernel Linux), disebut sebagai “GNU/Linux”. Pengguna distribusi Linux dari proyek Debian lebih cenderung menggunakan nama tersebut. Kebanyakan pengguna lebih mudah menggunakan istilah “Linux”.

Tindakan Undang-undang (Litigasi)

Artikel utama: SCO Vs IBM Pada Maret 2003 Grup SCO (SCOG – SCO Group) telah mengeluarkan gugatan terhadap IBM yang mengklaim bahwa IBM telah memasukkan sebagian besar bahan intelektual milik SCOG (kode sumber) ke dalam kernel Linux, padahal ini merupakan pelanggaran terhadap lisensi IBM untuk menggunakan UNIX. Disebutkan bahwa lisensi tersebut dipegang oleh Kelompok SCO. Tambahan lagi, Kelompok SCO juga telah mengirim surat kepada beberapa lembaga dan memberi ancaman tentang penggunaan Linux tanpa lisensi dari kelompok SCO akan menerima tindakan dari mereka. Kelompok SCO juga mengeluarkan pernyataan pada media massa bahwa mereka akan menggugat pengguna Linux selanjutnya. Kontroversi ini telah mencetus beberapa kecaman oleh Kelompok SCO terhadap Novell, DaimlerChrysler, dan AutoZone, selain gugatan balik oleh Red Hat dan pihak lain terhadap SCOG.
copy from : http://id.wikipedia.org

Senin, 13 Desember 2010

Cara Mengakses Partisi Linux Melalui Windows

Paragon ExtBrowser
            Saya yakin banyak pengguna komputer yang menggunakan lebih dari satu operating system (OS) pada komputernya. Contohnya, satu Windows dan satu lagi Linux. Dan saya juga yakin bagi Anda pengguna OS dengan platform berbeda tersebut pasti mengetahui jika format partisi kedua system tadi berbeda. Windows menggunakan partis berformat FAT atau NTFS, sedangkan Linux menggunakan EXT. Seperti yang Anda ketahui, Linux mampu mengenali partisi yang berformat NTFS ataupun FAT. Sebaliknya, Windows sampai saat ini belum mampu mengenali partisi berformat EXT. Lalu bagaimana caranya agar Anda bisa mengakses file-file Anda yang berada di partisi Linux melalui OS Windows? Misalnya Anda ingin menginstall sebuah program Windows yang kebetulan file setup-nya Anda download dan tersimpan di partisi Linux.
           Mungkin, Anda mesti merestart komputer dan masuk ke Linux. Kemudian meng-copy atau memindahkan file setup tadi ke partisi Windows. Setelah itu, restart lagi dan masuk ke Windows dan baru melakukan setup program yang saya maksud di atas tadi. Tentu hal ini sangat menyulitkan jika terjadi berulang-ulang.
           Namun, kini ada cara yang lebih mudah agar Anda bisa mengakses partisi Linux (EXT) melalui Windows. Caranya adalah dengan menggunakan sebuah software dari Paragon yaitu Paragon ExtBrowser. Paragon ExtBrowser memudahkan Anda untuk mengelola file Anda yang ada di partsi Linux melalui OS Windows. Anda bisa melakukan proses copy file dan folder, rename, delete, melihat propertinya dan bahkan mengeksekusi (membuka) file tersebut jika format file didukung oleh Windows. Jadi Anda bisa memutar video atau mp3, membuka dokumen office atau teks, dan mengeksekusi sebuah setup program Windows yang Anda di partisi Linux tersebut.
          Paragon ExtBrowser mudah digunakan. Anda cukup menginstallnya di Windows, kemudian Anda akan menemukan sebuah drive baru pada Windows Explorer. Drive baru ini bernama ExtFS Drive. Untuk mengakses partisi Linux, Anda cukup melakukan double klik pada drive baru tersebut. Sama seperti mengakses drive Windows.
Partisi Ext di Windows Explorer
Anda juga bisa melakukan hal yang sama dengan yang Anda lakukan di Windows untuk mengelola file-file dan folder-folder di drive Linux. Seperti membuka folder, membuka file, meng-copy, rename atau delete.
Mengelola File di Partisi Ext
 Bagaimana? Cukup mudah bukan cara mengakses partisi Linux melalui Windows? Silahkan download Paragon ExtBrowser melalui link diakhir artikel. Paragon ExtBrowser adalah freeware. Anda tidak perlu membayar untuk dapat menggunakan software ini. Yang hanya perlu Anda lakukan adalah melengkapi sebuah form pada website Paragon dengan Nama, alamat email, negara, telefon, dan memilih bahasa program ExtBrowser ini. Setelah Anda men-submit data tersebut, pihak Paragon akan mengirimkan sebuah email yang berisi link download Paragon ExtBrowser ke alamat email yang Anda gunakan tadi. Download Paragon ExtBrowser

Kamis, 09 Desember 2010

Cara Instal Ubuntu Server



     Bagi newbie seperti saya pasti bingung bagaimana cara install ubuntu server, apalagi ketika mendapat tugas dari dosen untuk membuat router. Wah lari sana lari sini cari tutorial membuat router, menurut saya lebih baik menggunakan linux karena tentu saja gratis dan maslah security tentu sudah tidak usah ditanya lagi walaupun gratis dan saya memilih ubuntu karena lebih familiar. Ups tetapi ketika saya coba install ko laen dari yang desktop (namanya juga ubuntu server).
Jadi pada bagian ini adalah cara instalasi ubuntu server buat teman-teman yang belum pernah atau yang sudah pernah tetapi gagal seperti saya dapat mencobanya lagi.
a. Bagi yang belum mempunyai ubuntu server edition dapat mendownloadnya di
b. Sebagai contoh akan saya cantumkan beberapa keterangan :
- IP yang digunakan 192.168.0.100
- IP Gateway yang digunakan 192.168.0.1
- Nama host : server1.example.com
     Data di atas dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan.
Setelah itu marilah kita mulai bagaimana cara instalasi ubuntu sever :
1. Masukan CD installer/USB jika menggunakan installer USB
2. Patikan First boot cd/dvd untuk installer menggunakan cd dan usb bagi yang menggunakan usb untuk installer.
3. Kemudian proses booting akan berjalan seperti gambar dibawah ini :
1_557021272l


4. Pilih bahasa yang akan digunakan, menurut saya sebaiknya english saja karena itu lebih mudah. Bukan karena pandai bahasa inggris tetapi jika kita menggunakan komputer kan menggunakan bahasa inggris jadi akan terasa aneh jika menggunakan bahasa indonesia/
5. Lalu pilih “Install Ubuntu Server”
2
6. Pilih bahasa lagi karena pemilihan bahasa yang pertama adalah bahasa untuk installer yaitu program penginstallnya sedangkan yang kedua adalah pemilihan bahasa untuk system yang akan diinstall nantinya.
3
7. Pilih lokasi dimana kita berada, sebaiknya langsung ketik nama negara saja. Contoh : Indonesia.
4
8. Akan mucul pilihan apakah akan mendeteksi jenis keyboard, pilih “yes”.
6
9. Maka akan muncul pertanyaan lagi, lalu pilih “continue”
1
biarkan proses berjalan .
2
10. Setelah itu akan diminta untuk memasukan hostname untuk komputer ini. Contoh saya gunakan “server1”.
3
11. Kita akan menuju partisi hardisk, supaya mudah pilih “Guided – use entire disk and set up LVM
1
Lalu pilihlah hardisk mana yang akan diformat untuk tempat instalasi ubuntu server, tetpi jika anda menyukai cara manual dan tahu bagaimana, silahkan pilih cara manual.
12. Kemudian akan muncul pertanyaan persetujuan, pilih saja “yes”.
1
13. Karena tadi saya memilih Guided – use entire disk and set up LVM maka partisi akan dibuat menjadi 2, nyang pertama untuk / (root) dan yang kedua untuk swap. Jadi bagi yang ingin lebih dari 2 partisi maka pilih saja cara “manual”.
14. Kemudian akan muncul pertanyaan berapa jumlah kapasitas yang akan anda gunakan, disini saya masukan 20 Gb
1
15. Masukan nama yang akan menggunakan komputer ini nantinya.
2
16. Tadi saya masukan nama pengguna komputer, kali ini adalah masukan apa username untuk komputer ini
2
17. Kemudian masukan passwordnya.
1
18. Ulangi sekali lagi.
1
19. Kemuadian akan muncul pertanyaan apakah anda ingin memakai folder yang ter-enskripsi. Sebaiknya tidak usah karena folder ter-enskripsi hanya untuk data pribadi, tetapi jika anda menginginkannya itu diperbolehkan.
1
20. Apakah akan menggunakan proxy, jika tidak menggunakannya sebaiknya kosongkan saja dan langsung continue.
1
21. Apakah akan update otomatis, jika anda menginginkannya pilihlah install security updates automatically, tetapi jika tidak karena lebih menyukai manual maka pilih no automatic updates.
1
22. Kemudian muncul pilihan software apa saja yang akan diinstall, disini saya pilih openSSH server supaya dapat diremote dari PC lain.
1
23. Biarkan proses berjalan hingga selesai, setelah selesai tekan enter lalu keluarkan cd dari cd-room.



1


copy from : yunusbelajar.blogspot.com





Followers

Daftar Blog Saya

BlogBlogs

 

Copyright © 2009 by ILMU PENGETAHUAN KOMPUTER

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger